Perbedaan dan Ciri-Ciri Wirausaha (Enterpreneur), Pedagang, Manajer, dan Intrapreneur
Perbedaan antara Wirausaha (Enterpreneur) dengan Pedagang
1. Wirausaha/EnterpreneurMerupakan seseorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai peluang kesempatan bisnis. Kemudian setelah itu mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan bisnis dan mengambil keuntungan, serta mengambil tindakan yang tepat agar kesuksesan bisa tercapai. Dalam menjalankan sebuah usaha, risiko merupakan salah satu hal yang pasti dihadapi dan tidak dapat dihindari oleh seorang wirausahawan. Pada umumnya risiko yang kemungkinan besar dihadapi oleh setiap wirausahawan adalah kerugian (dimana dapat cukup mempengaruhi usahanya, biasanya dapat disebabkan oleh perkiraan yang melenceng, keputusan yang tidak tepat, pengalaman yang kurang, dll), kemudian yang selanjutnya adalah persaingan antar perusahaan, kondisi pasar yang tidak stabil dan mental yang pantang menyerah.
Sikap kepemimpinan yang baik harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, jadi yang dimaksud adalah sikap perhatian yang ditunjukkan seorang pemimpin kepada para karyawannya. Semakin besar perhatian kepada karyawan, maka semakin keras juga mereka akan bekerja untuk pemimpinannya. Walaupun begitu, gaya dan cara kepemimpinan yang dilakukan setiap orang berbeda-beda tergantung dengan karakter, kepribadian, pengalaman dan proses pembelajaran dari pemimpin tersebut. Umumnya dalam berwirausaha seorang wirausahawan memanfaatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan dari padanya serta mengambil tindakan yang tepat, agar memastikan kesuksesan dapat terwujud nantinya.
Umumnya skala usaha dapat berhubungan dengan kemampuan seorang wirausaha dalam mengelola perusahaannya dan menerapkan ide-ide yang dapat membuat kesejahteraan perusahaannya semakin meningkat, karena dengan melihat jumlah karyawan dan kinerja para karyawan kita akan dapat memprediksi sudah sejauh mana perusahaan tersebut melangkah. Pada hakikatnya seorang wirausahawan tidak akan pernah menyia-nyiakan sebuah peluang maupun kesempatan dalam bisnis yang ia lihat, karena jika ia menyia-nyiakan kesempatan tersebut sama hal nya dengan memberikan peluang kesempatan berbisnis tersebut kepada orang lain.
Pedagang Cabai di Pasar |
2. Pedagang
Merupakan seseorang atau badan yang membeli, menerima, dan menyimpan barang dengan maksud untuk dijual, diserahkan atau dikirim kepada orang atau badan lain baik yang masih berwujud barang asli maupun yang sudah dijadikan barang lain, dengan maksud mendapatkan keuntungan. Setiap pedagang pasti memiliki risiko tersendiri di dalam usahanya, sama hal nya dengan risiko yang dihadapi oleh seorang wirausahawan, misalnya seperti kerugian, persaingan yang ketat dan kondisi pasar yang sangat tidak stabil, dimana hal tersebut pasti dihadapi juga oleh seorang pedagang dan mereka dapat megatasinya dengan sangat baik. Tetapi juga terdapat hal yang membedakannya dimana umumnya seorang pedagang menanggung risiko tersebut sendiri karena kebanyakan seorang pedagang sangat jarang atau bahkan tidak memiliki sumber daya/karyawan dimana ia dapat saling membagi/saling membantu untuk meminimalisir risiko tersebut Bersama para karyawannya, jadi kebanyakan para pedagang melakukan semuanya sendiri atau tanpa campur tangan ornag lain, jika dalam konteks CEO yang berbeda seorang pedagang dapat dikatakan sebagai (Chief Everything Officer).
Umumnya
seorang pedagang dapat mengelola usahanya sendiri dengan menggunakan keuntungan
yang dia dapatkan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa seorang pedagang
dapat mempunyai seorang karyawan yang dapat membantu dan dapat lebih memudahkannya.
Kebanyakan para pedagang tidak mementingkan sebuah peluang dan juga sebuah
perencanaan yang matang, tetapi yang mereka pentingkan adalah bagaimana cara
untuk membuat para konsumen tertarik terhadap barang yang mereka jual dan membeli
barang mereka sebanyak-banyaknya.
Perbedaan ciri-ciri antara wirausaha (Enterpreneur) dan Manajer
1. Wirausaha/Enterpreneur
Merupakan seseorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai peluang kesempatan bisnis. Kemudian setelah itu mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan bisnis dan mengambil keuntungan, serta mengambil tindakan yang tepat agar kesuksesan bisa tercapai. Dalam menjalankan sebuah usaha, risiko merupakan salah satu hal yang pasti dihadapi dan tidak dapat dihindari oleh seorang wirausahawan. Pada umumnya risiko yang kemungkinan besar dihadapi oleh setiap wirausahawan adalah kerugian, kemudian yang kedua adalah persaingan antar perusahaan, kondisi pasar yang tidak stabil dan mental yang pantang menyerah. Jadi wirausahawan merupakan orang yang menanggung semua risiko dan ketidakpastian dalam berwirausaha, untuk mencapai laba dan pertumbuhan usaha bisnis dengan mengidentifikasi peluang baru dan menggabungkan sumber daya untuk tujuan memanfaatkannya. Dia juga yang berinovasi dan membuat ide-ide baru dalam proses berbisnis.
Sikap kepemimpinan yang baik harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, jadi yang dimaksud adalah sikap perhatian yang ditunjukkan seorang pemimpin kepada para karyawannya. Semakin besar perhatian kepada karyawan, maka semakin keras juga mereka akan bekerja untuk pemimpinannya. Walaupun begitu, gaya dan cara kepemimpinan yang dilakukan setiap orang berbeda-beda tergantung dengan karakter, kepribadian, pengalaman dan proses pembelajaran dari pemimpin tersebut. Umumnya dalam berwirausaha seorang wirausahawan memanfaatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan dari padanya serta mengambil tindakan yang tepat, agar memastikan kesuksesan dapat terwujud nantinya.
Pada umumnya skala usaha dapat berhubungan dengan kemampuan seorang wirausaha dalam mengelola perusahaannya dan menerapkan ide-ide yang dapat membuat kesejahteraan perusahaannya semakin meningkat, karena dengan melihat jumlah karyawan dan kinerja para karyawan kita akan dapat memprediksi sudah sejauh mana perusahaan tersebut melangkah. Pada hakikatnya seorang wirausahawan tidak akan pernah menyia-nyiakan sebuah peluang maupun kesempatan dalam bisnis yang ia lihat, karena jika ia menyia-nyiakan kesempatan tersebut sama hal nya dengan memberikan peluang kesempatan berbisnis tersebut kepada orang lain.
Seorang Manajer |
2. Manajer
Merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk
mengendalikan, mengatur serta mengelola. Biasanya manajer adalah seorang
karyawan yang berasal dari sebuah perusahaan. Umumnya hal yang seorang manajer
lakukan adalah menimalisir atau bahkan menghindari terjadinya sebuah risiko
karena tugas utama mereka adalah mengendalikan dan mengatur segala hal yang
akan menghambat atau bahkan menganggu jalannya sebuah perusahaan. Sangat berbeda
dengan seorang wirausaha yang menjadikan sebuah risiko keuntungannya. Seorang
manajer mempunyai tanggung jawab atas divisi, unit, atau departemen didalam
perusahaan tertentu. Dan dia dapat secara langsung memerintahkan kepada para pekerja
atau dia juga dapat mengarahkan supervisor yang akan memerintahkan para pekerja.
Karena itu, semua berada di bawah pengawasannya, bawahannya bekerja dan kemudian
melapor kepadanya. Selain itu manajer merupakan seorang pengambil keputusan
yang kalkulatif (berorientasi pada tujuan dan hasil) karena mereka didorong
oleh logika deduktif serta pengumpulan informasi dan saran. Seorang manajer
juga meiliki focus utama mengelola operasi yang sedang berlangsung dan hal yang
paling penting bahwasannya manajer merupakan seorang karyawan sebuah perusahaan
sedangkan wirausaha adalah pemilik perusahaan. Jadi sebetulnya manajer dan
wirausaha meiliki peran yang berbeda satu sama lain diaman manajer adalah orang
yang mengelola sumber daya yang telah tersedia sedangkan wirausahawan adalah
orang yang berfokus pada mencari, menemukan dan memanfaatkan sebuah peluang.
Perbedaan ciri-ciri wirausaha (Entrepreneur) dan Intrapreneur
1. Wirausaha/Enterpreneur
Merupakan seseorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai peluang kesempatan bisnis. Kemudian setelah itu mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan bisnis dan mengambil keuntungan, serta mengambil tindakan yang tepat agar kesuksesan bisa tercapai. Seorang wirausahawan sangatlah berbeda jauh dengan seorang intrapreneur. Dimana jika seorang wirausahawan mengambil risiko semakin tinggi maka semakin tinggi juga keuntungan yang akan didapat. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja perusahaannya mengalami kerugian, karena semua kerugian atas kegagalan tersebut ditanggung secara penuh oleh sang wirausahawan. Pada umumnya risiko yang dihadapi oleh seorang wirausahawan adalah kerugian yang tidak prediksi, persaingan yang ketat, kondisi pasar yang tidak stabil, dan masih banyak lagi.
Sikap kepemimpinan yang baik harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, jadi yang dimaksud adalah sikap perhatian yang ditunjukkan seorang pemimpin kepada para karyawannya. Semakin besar perhatian kepada karyawan, maka semakin keras juga mereka akan bekerja untuk pemimpinannya. Walaupun begitu, gaya dan cara kepemimpinan yang dilakukan setiap orang berbeda-beda tergantung dengan karakter, kepribadian, pengalaman dan proses pembelajaran dari pemimpin tersebut. Pada umumnya, setiap sumber daya dan modal dikumpulkan sepenuhnya oleh wirausahawan tersebut. Pada proses mengumpulkan dana ini biasanya melibatkan mencari pembiayaan dari investor malaikat dan perusahaan modal ventura.
Umumnya skala usaha dapat berhubungan dengan kemampuan seorang wirausaha dalam mengelola perusahaannya dan menerapkan ide-ide yang dapat membuat kesejahteraan perusahaannya semakin meningkat, karena dengan melihat jumlah karyawan dan kinerja para karyawan kita akan dapat memprediksi sudah sejauh mana perusahaan tersebut melangkah. Pada hakikatnya seorang wirausaha tidak akan pernah menyia-nyiakan sebuah peluang maupun kesempatan dalam bisnis yang ia lihat, karena jika ia menyia-nyiakan kesempatan tersebut sama hal nya dengan memberikan peluang kesempatan berbisnis tersebut kepada orang lain.
Seorang Intrapreneur |
Merupakan seseorang yang hanya memiliki jiwa pengusaha, tetapi tidak merealisasikan ide-idenya dengan membangun sebuah usaha atau dapat dikatakan juga sebagai individu yang bekerja untuk mengembangkan ide-ide dan produk-produk baru dalam batasan-batasan bisnis berada di tempat mereka bekerja. Intrapreneur sendiri mencakup setiap orang dalam perusahaan yang menerapkan keterampilan kewirausahaan, visi, dan pemikiran ke depan ke dalam peran yang dimilikinya di perusahaan. Jadi dapat dikatakan seorang intrapreneur merupakan seseorang yang memiliki ide dan jiwa berbisnis namun ia tidak merealisasikannya, melainkan untuk meningkatkan kekuatan kompetitif pasar dan juga meningkatkan keberlanjutan dan kekuatan perusahaan tempatnya bernaung/bekerja.
Terdapat satu hal menarik dari seorang intrapreneur dimana sebagian besar risiko ditanggung oleh perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan jika ide yang buruk dan perubahan bisnis juga dapat menyebabkan para intrapreneur dipecat. Bagi seorang intrapreneur, semua modal maupun sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek yang ada telah disediakan oleh perusahaan, karena umumnya seorang intrapreneur bekerja untuk sebuah organisasi/perusahaan. Seorang intrapreneur memiliki batasan-batasan tersendiri dalam melakukan pekerjaannya. Namun, terkadang juga mereka akan memiliki beberapa kebebasan seperti yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Contohnya, Ketika intrapreneur terkadang dapat memiliki kendali penuh atas proyek tertentu yang sedang mereka buat/jalankan.
Seorang intrapreneur juga dituntut untuk dapat berpikir
secara kritis dan memiliki ide-ide yang inovatif dan kreatif agar setiap waktu
dapat membuat proyek-proyek baru yang tentunya dapat membuka peluang kesempatan
bisnis baru untuk perusahaan. Jadi memang pada dasarnya intrapreneur dan entrepreneur
sangat berbeda, semua memiliki tugas dan perannya masing Ketika terjun ke dalam
proyek yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar